Liputanbhagasasi.com - Bekasi, 21 Juli 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh insan seni Kota Bekasi. Sanggar Eka Budaya, salah satu sanggar seni kebanggaan daerah, sukses meraih Medali Emas pada ajang 12th Asia Art Festival yang diselenggarakan di Singapura pada 17 – 20 Juli 2025.
Dalam ajang bergengsi yang diikuti oleh puluhan negara Asia tersebut, Sanggar Eka Budaya menampilkan pertunjukan tari tradisional folklore bertema "BABE SI PATRIOT" yang berhasil memikat hati para dewan juri dan penonton. Kepanjangan dari Batik Bekasi Patriot, sebuah tarian kreasi yang terinspirasi dari kekayaan budaya lokal, khususnya seni kerajinan batik khas Kota Bekasi. Tarian ini menampilkan keindahan motif, filosofi, dan proses pembuatan batik yang dikemas dalam gerakan tari yang energik namun sarat makna budaya.
Karya tari tersebut memadukan elemen budaya lokal Bekasi, sejarah perjuangan, serta inovasi koreografi modern yang sarat makna.
Kepala Sanggar Eka Budaya, Eka Yuliyanti Ernanda,S.Pd, sekaligus Koreografer Tari Babe si Patriot menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini saat diwawancara oleh tim Liputanbhagasasi.com.
“Kami bangga bisa mengangkat budaya Bekasi di kancah internasional. Ini bukan hanya kemenangan sanggar, tapi kemenangan untuk seluruh warga Bekasi,” ujarnya.
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga turut memberikan apresiasi atas keberhasilan tersebut.
“Prestasi ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong pelestarian dan promosi budaya daerah. Sanggar Eka Budaya telah menjadi duta seni yang luar biasa,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Arief Maulana.
Ajang Asia Art Festival ke-12 ini diikuti oleh delegasi seni dari negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, India, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Kompetisi ini menjadi wadah penting bagi pelaku seni Asia untuk saling belajar, berkarya, dan membangun jejaring internasional.
Dengan torehan medali emas ini, Sanggar Eka Budaya tak hanya membawa harum nama Bekasi, namun juga mengukuhkan eksistensinya sebagai pelaku seni yang konsisten dan berdaya saing global. (Bachtiar/Red)
