Liputanbhagasasi.com - Bandung, Jawa Barat - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Purwanto, memberikan pembinaan kepada para kepala sekolah dan bendahara pelaksana program SMA Terbuka (Smater) di Aula Ki Hajar Dewantara, Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung. Rabu, (12/11/20250. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kualitas tata kelola dan akuntabilitas program pendidikan yang bertujuan memperluas akses belajar bagi masyarakat.
Dalam arahannya, Purwanto menegaskan bahwa program Smater memiliki peran strategis dalam meningkatkan angka partisipasi dan pemerataan akses pendidikan di Jawa Barat. “Program ini niatnya bagus dan secara pelaksanaan juga harus diterjemahkan dengan bagus. Proses penyelenggaraan harus akuntabel dan hari ini kita lakukan evaluasi bersama,” ujarnya.
Evaluasi yang dilakukan, lanjut Kadisdik, mencakup pendataan satuan pendidikan Smater yang masih aktif, serta kesesuaian proses pembelajaran dengan pedoman yang berlaku. “Pedomannya bisa dievaluasi lagi apakah masih relevan atau perlu ada yang diubah. Nanti harus dikonsultasikan juga dengan berbagai pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Jabar, Iis Rostiasih, menjelaskan bahwa pada tahun ajaran 2025/2026 terdapat 189 satuan Smater yang aktif memberikan layanan pembelajaran. “Dari total 210 Smater, ada 21 yang tahun ini tidak memiliki siswa karena sudah terakomodasi dalam program PAPS,” ungkap Iis.
Ia menambahkan, kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk menguatkan kembali esensi program Smater, memberikan pembaruan informasi terkait pengelolaan dan implementasi kebijakan nasional, serta menyusun perencanaan bantuan keuangan bagi sekolah penyelenggara Smater.
Kegiatan yang dihadiri oleh 189 kepala sekolah dan bendahara Smater ini menjadi wujud komitmen Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam memastikan bahwa setiap program pendidikan berjalan efektif, efisien, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan bagi peserta didik di seluruh wilayah provinsi. (Bachtiar)
