• Jelajahi

    Copyright © Liputanbhagasasi
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Taufik, Pelopor Pemuda Bekasi dan Langkah Nyatanya Melestarikan Warisan Lokal

    Liputanbhagasasi
    Selasa, 14 Oktober 2025, 17:27 WIB Last Updated 2025-10-14T10:27:15Z


    Liputanbhagasasi.com - Bekasi, 14 Oktober 2025 - Perjalanan Muhammad Taufik Syahputro dalam dunia kebudayaan dimulai dari langkah kecil yang penuh tekad. Pemuda asal Bekasi ini memulai perjalanannya dengan mengikuti ajang Pemilihan Putra Putri Bhagasasi 2025, dan berhasil meraih gelar Putra Pinilih Bhagasasi 2025 pada 20 September 2025.

    Bagi Taufik, kemenangan ini bukan sekadar prestasi, melainkan bentuk nyata dari usaha untuk membanggakan orang tuanya. Ia mengaku, momen tersebut menjadi salah satu titik balik dalam hidupnya membuktikan bahwa kerja keras dan ketulusan selalu berbuah hasil.
    Selama masa karantina, Taufik banyak belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan arti kontribusi nyata bagi lingkungan. 

    Dari proses itu pula, ia menemukan makna hidup yang lebih dalam. Baginya, hidup seperti roda yang selalu berputar tidak selamanya bahagia, tidak selamanya sedih. Bentuk lingkaran yang tak terputus mengingatkannya pada simbol infinity, melambangkan rezeki dan perjalanan kehidupan yang terus berlanjut tanpa henti.
    Setelah menorehkan prestasi di tingkat daerah, Taufik melangkah lebih jauh dengan berhasil dinobatkan sebagai Putera Kebudayaan Jawa Barat 2025. Kini, ia tengah mempersiapkan diri untuk mewakili provinsinya di ajang Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2025.

    Melalui advokasinya, “Berbudaya Itu Keren”, Taufik ingin mengubah cara pandang generasi muda terhadap budaya. Ia percaya bahwa budaya bukan sesuatu yang kuno, tapi justru bagian dari identitas yang membuat kita istimewa. Melalui gerakan ini, ia mengajak anak muda untuk mencintai budaya Indonesia dengan cara yang relevan dengan zaman mulai dari seni, bahasa, hingga perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai luhur bangsa.

    Bagi Taufik, menjadi berbudaya bukan hanya tentang mengenakan pakaian adat atau tampil di panggung seni, tetapi tentang bagaimana kita menghargai akar dan warisan yang membentuk jati diri bangsa. Dengan semangatnya, ia berharap semakin banyak generasi muda yang sadar bahwa menjadi berbudaya itu bukan hanya penting tapi juga keren. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini