Ratusan Lulusan Poltekpar Bandung Dikukuhkan, Diharapkan Jadi Penggerak Pariwisata Dunia

Liputanbhagasasi.com - Bandung, 24 September 2025 – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana secara resmi mengukuhkan ratusan wisudawan dan wisudawati Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung dalam Sidang Senat Terbuka bertema “Leading The Future of Sustainable Tourism”. Para lulusan ini diharapkan menjadi motor penggerak pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Acara yang berlangsung khidmat di Gedung Graha I Gede Ardika, Bandung, dipimpin langsung oleh Direktur Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip. Sebagai bentuk apresiasi, Poltekpar NHI Bandung memberikan penghargaan kepada 10 lulusan terbaik yang mencatatkan prestasi akademik maupun nonakademik selama masa studi.

Sebelum prosesi wisuda dimulai, suasana semakin meriah dengan opening act kreatif berupa pertunjukan budaya lokal. Penampilan mahasiswa ini bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menggambarkan kekayaan seni dan kreativitas yang menjadi identitas sekaligus aset utama pariwisata Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata Widiyanti menegaskan bahwa tren global membuka peluang besar bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi pariwisata, namun harus tetap berorientasi pada kualitas.

“Pariwisata tidak hanya soal jumlah kunjungan, melainkan tentang menghadirkan quality tourism,” ujarnya. Ia menekankan, pengalaman wisata yang berkualitas harus menjaga kelestarian alam dan budaya serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Menteri Widiyanti juga memberikan motivasi kepada para lulusan agar berani tampil di kancah dunia dengan membawa ciri khas Indonesia.

“Dengan bekal ilmu dari Poltekpar Bandung, retaslah jalan untuk menjadi tokoh pariwisata dunia yang berakar pada kearifan lokal dan memberi kontribusi besar bagi bangsa dan negara,” pesannya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan pariwisata. Pendidikan pariwisata, menurutnya, tidak cukup hanya menekankan kompetensi industri, tetapi juga harus berpijak pada aspek lingkungan dan sosial. “Para lulusan diharapkan dapat mengembangkan destinasi wisata yang inovatif, ramah lingkungan, serta memberi dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (Bachtiar/Red)