Liputanbhagasasi.com, Bekasi, 23 Oktober 2025 - Dua putra-putri terbaik asal Kota Bekasi, Taufik dan Amanda, siap mengharumkan nama daerah dalam ajang Kontes Kebudayaan Indonesia 2025 yang digelar di Bali. Keduanya terpilih mewakili Provinsi Jawa Barat setelah meraih gelar Putra Putri Bhagasasi 2025, ajang bergengsi yang menjadi wadah apresiasi dan pelestarian budaya di tingkat daerah.
Taufik dan Amanda akan bersaing dengan finalis dari 33 provinsi lainnya dalam rangkaian kegiatan yang mengangkat tema “Citra Budaya Nusantara, Warisan untuk Dunia.” Kompetisi ini tak hanya menilai penampilan dan kepribadian, tetapi juga pengetahuan budaya, kemampuan komunikasi, serta komitmen terhadap pelestarian kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Bekasi menyampaikan rasa bangga atas capaian keduanya. “Taufik dan Amanda adalah representasi generasi muda Bekasi yang mencintai budaya. Mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, tapi juga memiliki kepedulian besar terhadap pelestarian nilai-nilai tradisi daerah,” ujarnya.
Taufik, yang dikenal aktif di komunitas seni tradisional, mengungkapkan tekadnya untuk memperkenalkan seni topeng bekasi dan lenong betawi pinggiran sebagai identitas khas wilayahnya. “Saya ingin dunia tahu bahwa Bekasi punya warisan budaya yang kaya, yang layak dikenal dan dijaga,” tuturnya.
Sementara Amanda, mahasiswi Institut STIAMI asal Bekasi Timur yang juga aktif di kegiatan sosial kebudayaan, menegaskan bahwa keikutsertaannya di ajang nasional ini adalah bentuk dedikasi terhadap daerah asal. “Kami ingin membawa semangat Bhagasasi, semangat kebersamaan dan kemajuan ke panggung nasional,” katanya penuh semangat.
Kontes Kebudayaan Indonesia 2025 dijadwalkan berlangsung selama sepekan, menampilkan parade busana adat, presentasi budaya daerah, dan forum dialog kebudayaan. Para finalis akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri atas budayawan, akademisi, dan tokoh nasional.
Dengan semangat muda dan kebanggaan daerah yang tinggi, Taufik dan Amanda diharapkan mampu membawa Bekasi dan Jawa Barat tampil gemilang di tingkat nasional. Masyarakat Bekasi pun menyampaikan doa dan dukungan agar keduanya sukses membawa pulang prestasi dan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus di bidang kebudayaan.
“Budaya bukan sekadar warisan, tapi juga identitas yang kita rawat dan hidupkan bersama.” (Bachtiar)



