Liputanbhagasasi.com, Bandung - Ratusan siswa SMK se-Jawa Barat mengikuti lokakarya pembuatan akun seller produk unggulan sekolah di SMKN 3 Bandung, Kamis (18/9.2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program September Vokasi (Serasi) yang menargetkan lahirnya 10.000 Kreator Affiliate Digital Marketing (Ka-DM).
Menggandeng PT Chlorine Digital Media, program tersebut bertujuan membekali murid dan guru keterampilan mengelola toko online melalui platform TikTok Seller, sekaligus mendorong promosi produk hasil teaching factory dan unit produksi SMK. Langkah ini juga diharapkan memperkuat branding SMK Jawara melalui inovasi digital.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jawa Barat, Edy Purwanto, menegaskan bahwa lokakarya ini menjadi sarana pemanfaatan jejaring digital sekaligus membangun citra SMK yang kreatif, inovatif, dan berkarakter.
“Lokakarya ini juga mengembangkan kompetensi ganda, yakni produksi sekaligus pemasaran digital,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan bekal keterampilan digital, siswa diharapkan mampu menjadi wirausahawan muda yang kreatif, sementara guru dapat berperan sebagai pelatih dan inspirator.
“Bagi semua pihak, tujuan akhirnya adalah mewujudkan SMK yang unggul, mandiri, dan berdaya saing,” tegasnya.
Menurut Edy, aplikasi seperti TikTok Seller bukan sekadar platform jual-beli, melainkan peluang strategis untuk membangun kemandirian ekonomi di bidang vokasi.
“Dengan keterampilan digital, kreativitas tanpa batas, dan karakter Panca Waluya, SMK harus menjadi motor penggerak menuju Jabar Istimewa,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Kayla Azkia Manda, siswi SMKN 2 Sumedang, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Karena aku aktif di sosmed, ternyata kerja juga lebih mudah di medsos. Apalagi sebentar lagi lulus, skill ini jadi bekal buat aku terjun di masyarakat nanti,” tuturnya.
Lokakarya Serasi sendiri akan digelar dalam beberapa seri di berbagai sekolah sepanjang September hingga awal Oktober 2025. (Red)



