Liputanbhagasasi.com - Kota Bekasi - Selasa, 16 September 2025 menjadi hari yang tak akan terlupakan bagi para pelaku wisata di Bekasi. Di Ballroom Hotel Grand Arsyilla, Kota Bekasi, suasana penuh semangat, haru, dan kebersamaan menyelimuti pelantikan serta pengukuhan Paguyuban Pelaku Wisata Bekasi (PPWB) yang pertama kali dalam sejarah.
Ratusan pasang mata menyaksikan prosesi bersejarah ini. Tidak hanya dari kalangan pelaku wisata, tetapi juga pejabat pemerintah, komunitas budaya, hingga akademisi yang memiliki satu visi: menjadikan Bekasi lebih dikenal, lebih dicintai, dan lebih bermartabat melalui pariwisata.
Dari awal acara, semangat itu begitu terasa. Ketua Pelaksana Suparno dalam laporannya menyampaikan ungkapan syukur sekaligus apresiasi atas kerja sama banyak pihak. “PPWB adalah rumah bersama. Dari sini kita akan melangkah, membangun, dan menjaga pariwisata Bekasi dengan hati,” ujarnya penuh keyakinan.
Satu per satu sambutan menambah energi positif dalam ruangan. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi yang di wakili oleh Sekertaris Dinas Mien Aminah menegaskan pentingnya inovasi agar potensi wisata daerah dapat bersaing. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Dzikron pun menekankan kolaborasi lintas sektor, karena sejarah, budaya, dan alam di Bekasi masih memiliki ruang besar untuk digarap bersama.
Yang tak kalah penting, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Industri, Kemenparekraf RI Faisal, turut memberikan arahan. Beliau menekankan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah pondasi utama. “Wisata bukan sekadar tempat, tapi tentang pengalaman. Pengalaman itu hanya bisa diciptakan jika SDM pariwisatanya unggul,” pesannya.
Puncak acara adalah sambutan Ketua Umum PPWB Togap Manek harianja. Dengan nada mantap dan penuh semangat, ia mengajak seluruh anggota untuk menjadikan paguyuban ini sebagai wadah berbagi gagasan, tempat tumbuh bersama, dan jembatan menuju masa depan pariwisata Bekasi yang lebih cerah.
Sebagai bagian dari acara, hadir pula pemaparan produk Asuransi Jasa Raharja Putera. Kehadirannya menjadi simbol dukungan terhadap rasa aman dan nyaman dalam berwisata, baik bagi wisatawan maupun para pelaku industri.
Lebih dari sekadar pelantikan, acara ini adalah sebuah deklarasi. Deklarasi bahwa Bekasi memiliki potensi besar, bahwa para pelaku wisatanya siap berkolaborasi, dan bahwa masyarakatnya layak mendapatkan pengalaman wisata yang lebih baik.
Hari itu, di Grand Arsyilla, lahirlah semangat baru. Sebuah janji untuk menjadikan Bekasi bukan sekadar persinggahan, melainkan destinasi yang mampu memberi kesan mendalam bagi siapa pun yang mengunjunginya. (Dani/Tim)